Kemanusiaan., mungkin dapat diibaratkan hutan hujan tropis yang sangat luas. Beragam jenis pohon tumbuh dengan pluralitas dan keunikan masing-masing. Tampaknya tidak bijak jika ingin menyeragamkan hutan itu dengan satu jenis pohon, seperti halnya jika berhasrat untuk menyeragamkan kemanusiaan dengan satu corak pemikiran. Lebih menarik dan bermanfaat kiranya jika merayakan pluralitas seperti halnya Al-qur'an yang suci mengajurkan semua agar menerima dan merayakan pluralitas sebagai suatu yang niscaya. Seniscaya matahari yang akan terbit di esok pagi.
Selasa, 06 November 2012
Minggu, 21 Oktober 2012
TAHAPAN KEGIATAN MANASIK HAJI 1433 H.
1. Ihram di miqot ( Ditempat inilah Jamaah Haji mengenakan pakaian ihrom dan berniat haji)
Ucapkan kalimmat Talbiyah dan berniat haji: Labbaika Allahumma Hajjan
Meneguhkan niat haji, Labbaika Allahumma Hajjan yang dilanjutkan dengan talbiyah,
labbaika Allaahumma Labbaika, labbaika laa syariika laka labbaik innal hamda,
wan-ni'mata laka mulka laa syariikaa laka.
Hikmahnya adalah dihadapan Allah semua manusia sama dan sederajat
2, Arafah
Wuquf atau singgah di Arafah untuk zikir dan berdo'a ( perbanyak zikir, istigfar dan do'a )
Tidak ada do'a khusus, membaca Istigfar (mohon ampun), berzikir dan berdo'a sebanyak-
banyaknya, karena Rasulullah SAW berkata, "Haji adalah wuquf di Arafah", dan hari arafah
adalah hari terbaik
Hikmahnya adalah kenali dengan benar Allah sebagai pusat dan tujuan hidup kita
3. Muzdalifah
banyaknya, karena Rasulullah SAW berkata, "Haji adalah wuquf di Arafah", dan hari arafah
adalah hari terbaik
Hikmahnya adalah kenali dengan benar Allah sebagai pusat dan tujuan hidup kita
3. Muzdalifah
Mabit atau berhenti sebentar di Mudzdalifah untuk menyiapkan batu / jumrah
Tidak ada do'a khusus, di tempat ini bacalah zikir dan do'a sebanyak-banyak.
Dan siapkan batu untuk melontar jumrah
Hikmahnya adalah siapkan strategi yang cukup untuk peperangan melawan "syetan"
4. Mina
Dan siapkan batu untuk melontar jumrah
Hikmahnya adalah siapkan strategi yang cukup untuk peperangan melawan "syetan"
4. Mina
Melontar 3 Jumroh, ula, wustha dan aqobah ( masing-masing 7 kali lontaran
Saat melontar jumroh, berniatlah untuk membuang semua kotoran hati dan prilaku
tercela, bertekadlah untuk terus berperang melawan syetan dan hawa nafsu yang
menyesatkan
Hikmahnya adalah kerahkan segenap kemampuan untuk jihad menaklukan syetan, baik
syetan yang ada didalam diri maupun di luar diri kita
tercela, bertekadlah untuk terus berperang melawan syetan dan hawa nafsu yang
menyesatkan
Hikmahnya adalah kerahkan segenap kemampuan untuk jihad menaklukan syetan, baik
syetan yang ada didalam diri maupun di luar diri kita
5. Thawaf ( adalah tekad untuk hidup sesuai dengan kehendah Allah SWT )
Thawaf ifadah mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali putaran
Awali setiap putaran thawaf dengan Istilam ( mengangkat tangan kanan ke arah hajar
aswad ) sambil menyucapkan Bismillahi Allahu Akbar, lalau bacalah do'a. Robbanaa atinaa
fiddunya...dan seterusnya sampai waqinaa'ajaabannaar
Hikmahnya adalah berusahalah untuk selalu berada di dalam "orbit" ketentuan, hukum,
peraturan dan kehendak Allah yang Maha Besar
Awali setiap putaran thawaf dengan Istilam ( mengangkat tangan kanan ke arah hajar
aswad ) sambil menyucapkan Bismillahi Allahu Akbar, lalau bacalah do'a. Robbanaa atinaa
fiddunya...dan seterusnya sampai waqinaa'ajaabannaar
Hikmahnya adalah berusahalah untuk selalu berada di dalam "orbit" ketentuan, hukum,
peraturan dan kehendak Allah yang Maha Besar
6. Sa'i ( berlari-lari kecil dari shofa ke marwah 7 kali )
Sa'i adalah lambang usaha tiada kenal lelah untuk mencari "air" ( kehidupan/karunia Allah
SWT ) di muka bumi
Sebelum sa'i, hadapkan wajah ke arah ka'bah sambil berdo'a, kemudian bacalah Qs.
Al-Baqoroh 158 yang berbunyi.. Innash shofaa wal marwata min sya'aairillah... dst
Hikmahnya adalah Seperti Siti Hajar, beritktiarlah dalam mencari "air" sumber penghidupan
kita di dunia, dengan selalu menyandarkan diri kepada kasih sayang dan pertolongan Allah.
SWT ) di muka bumi
Sebelum sa'i, hadapkan wajah ke arah ka'bah sambil berdo'a, kemudian bacalah Qs.
Al-Baqoroh 158 yang berbunyi.. Innash shofaa wal marwata min sya'aairillah... dst
Hikmahnya adalah Seperti Siti Hajar, beritktiarlah dalam mencari "air" sumber penghidupan
kita di dunia, dengan selalu menyandarkan diri kepada kasih sayang dan pertolongan Allah.
7. Tahallul ( Tahallul/Taqshir)
Memotong atau memendekkan rambut
adalah simbol dari tekad untuk hidup dalam kebersihan dan kesucian (dari dosa & maksiat)
Hikmahnya adalah Bersihkan diri dari dosa dengan mengeluarkan/melepaskan apa yangmenjadi hak orang lain.
Minggu, 14 Oktober 2012
Tentang Qurban
Belajarlah tentang RASA CINTA yang dimiliki Nabi IBRAHIM AS., belajarlah tentang KESABARAN yang dimiliki SITI HAJAR, belajarlah tentang KEIKHLASAN & KETULUSAN yang dimiliki Nabi ISMAIL AS. Semoga kisah mereka dapat kita teladani dalam kehidupan kita sehari-hari
Langganan:
Postingan (Atom)